Rabu, 24 Juni 2020

PR Besar untuk Menjadi Kreatif

Suatu waktu merasa terketuk oleh seseorang yang mengingatkan. Dia bilang, " Si A membuat kolam di rumahnya dan mendesainnya sedemikian rupa, diikuti si B juga bikin kolam berguru ke si A, kemudian si C bikin kandang untuk ternak ayam dengan penuh inovasi...ya Alloh mereka pada kreatif disamping kesehariaanya disibukkan dengan aktifitas kantor." Sejenak aku tertegun dalam hati berceloteh, iya ya ko sempet-sempetnya mereka melakukan itu semua sekedar di sisa-sisa waktu sibuknya. "Terus kita ngapain aja ya selama ini?" aku menanggapi pernyataan seseorang itu dengan tersenyum. "Nah itu...harusnya kita juga bisa bikin apa gitu yang kreatif juga, aku sih pengen merubah desain WC di rumah makanya mau konsultasi ke mereka juga." "Wihhh keren kereeen...bagus itu." Sambutku menyemangati, selepas itu kami berlalu.


Tapi sepanjang langkah di hela nafasku setelah percakapan tersebut benar-benar terus terpikirkan. "Kita ngapain aja selama ini? Kita bikin apa atau menghasilkan apa selain rutinitas yang selalu menyita waktu ini? Jangan jadi alasan karena pekerjaan rumah, karena pekerjaan kantor...jangan, kalau kreatif kita pasti bisa." Pacuku menyemangati diri sendiri seirama dengan tarikan gas saat aku memacu sepeda motor.


Kemudian beralih pada sepeda motor. Yakin ni cukup sebatas sekedar bisa mengendarai sepeda motor aja, teman seangkatanku ada yang udah kemana-mana bermobil, ada yang sudah memiliki rumah, punya perusahaan, ada juga yang jualan kecil-kecilan tapi konsisten.


Huuufttt...aku bisa apa ya? Potensi yang bisa dikembangkan dari diriku kira-kira apa? Kenapa harus punya kebisaan yang lain diluar kebiasaan? Karena kebiasaan yang kita tekuni sebatas kita menjadi biasa-biasa dan mungkin seiring berjalannya waktu kebiasaan kita akan berubah, misal kalau kita terbiasa jadi ibu rumah tangga dan berkarir, mungkin ada saatnya karir kita selesai dan kita terlalu biasa kalau sekedar mengambil peran menjadi ibu rumah tangga saja. Pasti akan banyak waktu luang, atau kita akan jenuh, atau tertarik berperan lain atau menghasilkan sesuatu yang bersifat menambah secara materi.


Ahhh ini benar-benar menjadi PR terbesar, apa pencapaian yang harus memacuku menjadi lebih baik? Apa ya? Bersemangatlah diriku dan segera temukan potensimu. Chayooo...!




Cianjur, 24 Juni 2020
16.00
Celoteh menjelang pulang kantor.


Kamis, 18 Juni 2020

Iis (Kembali) Menulis

Assalamualaikum 2020, tahun dimana segalanya banyak perubahan. Tidak bisa dielakkan dari segala sisi kehidupan. Semua hanya sekedar karena makhluk yang nyata tapi tidak nampak, namanya korona, menimbulkan penyakit berbahaya dengan penularan yang sangat mudah. Ini bukan sekedar dalam berita di televisi atau dalam berita online. Efek korona ini terasa pula oleh anak sekolah, para pekerja, para pegawai, pemilik toko, pemilik perusahaan, bank, lembaga keuangan bukan bank, pengusaha kecil dan sebagainya. Dimana keputusan tentang belajar di rumah, bekerja di rumah, beribadah di rumah, itu sangat menjadi fenomena yang tidak terpikirkan sebelumnya. Begitupun setelah kembali menjalani new normal, alih-alih memulihkan perekonomian, informasi tentang bertambahnya kasus positif yang artinya malah semakin banyak yang terinfeksi. Astagfirullohaladzim, innalillahiwainnailaihirojiun...semua tidak ada yang luput dari atas kehendak Yang Maha Kuasa. Semoga saja fenomena perihal korona ini segera berakhir.
Foto hanya pelengkap, kami sedang antri melakukan rapid tes. Cianjur, 18 Juni 2020

Rabu, 04 Januari 2017

Inspirasi Kopi

Jangan cemaskan kesendirianku, secangkir kopi hitam akan lebih membangunkan semangatku.

Kulepas, kupulangkan segala yang menambah sesak dan penat berlipat.

Jangan tinggal bersamaku, jadilah saja tamu,
yang boleh datang dan pergi kapanpun,
tanpa harus memikirkan bagaimana susah payah
membentang asa untuk tetap berdirinya rumah harapanku.

Cianjur, 6 Januari 2017
09.44

Selasa, 08 November 2016

Seputar Move On

Mengapa belum bersemangat sepagi ini? Jawaban yang paling mudah ditebak adalah belum bertemu secangkir kopi. Ya, di beberapa waktu terakhir ini saya memilih kopi untuk mengawali hari.
Alasannya? Meski pahit selalu bisa dinikmati. #ehm
Beda sama kamu, udah pahit, bikin sakit hati. #alamak #beuh

Ini saya kasih judul seputar move on dikarenakan selepas mencicipi kopi, tetiba saya mengingat seseorang dalam sosok baru. Dulu dia sesuatu, lantas sekarang ketika datang saya benar-benar merasa dejavu. Kemudian saya ingin berdialog seperti ini: "Benarkah ini kamu? Tunggu-tunggu, siapa ya? Perasaan emang pernah ketemu, tapi kapan ya? Hmm...kamu ingat aku ya? Apa saja yang sudah kita lewatkan bersama? Aduuuh ko bisa aku melupakan semuanya? Terakhir yang aku ingat sih...dulu pengen move on, nah nahhh...sepertinya aku sukses, aku berhasil move on dari kamu. Huaaa...ini pencapaian luar biasa! Awas ya, kamu datang bukan untuk bikin aku baper kan? Awaaasss pokoknya, biarkan aku seperti ini, benar benar menanggalkan semua ingatan tentangmu. Bye-bye masa lalu."

Cianjur, 8 November 2016
06.36 WIB

Rabu, 12 Oktober 2016

Syair Kepergian



Sebelum aku benar-benar lupa rasanya ditinggalkan, biar tanggal mencatat tentang bagaimana aku berusaha melupakan.

Saat menangis bukan sekedar fiksi dan air mata sejujurnya adalah fakta.

Merelakan adalah pahit, tapi layaknya kopi, tetap bisa dinikmati.

Ada keyakinan yang tak pernah lekang, pertemuan kita akan tetap hidup dalam ingatan.

Cianjur, 12 Oktober 2016
19.57